Perlunya Mengatur Keuangan Di Bulan Ramadhan

Memasuki minggu ke dua puasa tawaran untuk berbuka puasa bersama teman pun banyak berdatangan. Awalnya saya menganggap buka bersama sebagai sarana untuk silaturahmi dengan teman lama yang jarang atau sudah lama tidak bertemu. Namun beberapa tahun terakhir kegiatan buka puasa menjadi salah satu gaya hidup masyarakat di kota besar. Selain buka bersama, beberapa pusat perbelanjaan pun gencar menawarkan potongan harga untuk pembelian busana atau makanan.

Untuk mengatur pengeluaran di bulan Ramadan agar bisa mencukupi kebutuhan di tengah naiknya harga barang kebutuhan pokok perlu perencanaan keuangan yang tepat. Banyaknya tawaran belanja yang menggiurkan memang harus disikapi dengan tepat agar tidak menyebabkan besar pasak daripada tiang. Bagi saya godaan terbesar di Ramadan ialah buka puasa bersama di restoran yang biayanya tidak murah dan tidak begitu tertarik membeli baju baru karena baju untuk hari Idul Fitri bisa memakai baju yang sudah  pernah dibeli.

Agar perempuan terutama para ibu bisa mengatur keuangan dengan tepat, bulan lalu Happyfresh mengadakan gathering bersama KEB atau Kumpulan Emak Blogger yang didirikan oleh mba Mira Sahid. Dengan tema "Happy Meet Up" Happyfresh ingin mengajak ibu-ibu agar bisa mengatur keuangan dengan baik selama bulan Ramadan. Kenapa ibu-ibu? karena dalam rumah tangga yang mengatur pengeluaran dan pemasukan ialah seorang ibu.

Bulan Ramadan idealnya pengeluaran untuk makan berkurang karena dalam satu hari hanya makan dua kali. Tetapi yang terjadi di masyarakat justru sebaliknya harga barang kebutuhan pokok menjadi naik dan pengeluaran pun bertambah karena tuntutan untuk berbuka puasa di restoran serta berbelanja baju baru. Happyfresh pun menghadirkan perencana keuangan yang profesional yaitu mba Prita H Gozie.

sumber : facebook Happyfresh

 Walaupun penghasilan di bulan Ramadan bertambah karena mendapat THR, tetapi jika tidak diatur penggunaannya maka akan cepat habis kurang dari sebulan. Jika seseorang sudah menerima THR maka biasanya akan dihabiskan untuk membeli baju, makanan, memberikan angpao, membayar zakat dan elektronik. Maka mba Prita pun menyarankan agar memiliki tabungan dan atm lebih dari satu untuk memisahkan THR dan gaji.

Selain itu, mba Prita pun memberikan beberapa tips antara lain :

• buat anggaran khusus Ramadan jika lebih banyak berbuka puasa sebaiknya kurangi belanja baju karena kebanyakan baju lebaran hanya dipakai setahun sekali.
• punya dana darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
• rencanakan keinginan agar pengeluaran bisa lebih teratur
• cerdas belanja dengan membuat daftar belanja supaya bisa memprioritaskan kebutuhan dibandiingkan keinginan.
• belanja secara online karena lebih efisien dan mengurangi lapar mata kalau belanja di mall. 

 Saat ini pilihan belanja online memang memiliki beberapa kelebihan bagi kita yang membutuhkan kepraktisan dan tidak punya waktu banyak untuk ke supermarket.  Salah satu aplikasi atau layanan yang bisa membantu mengantarkan belanja dari supermarket ke rumah. Happyfresh sudah hadir di Indonesia sejak setahun lalu dan bekerja sama dengan beberapa supermarket ternama seperti Carrefour, Lottemart, SuperIndo, Farmers Market dan Grand Lucky.

sumber : facebook Happyfresh

Selama bulan Ramadan selain tersedia promo dengan harga menarik, kita juga bisa berdonasi dengan berbelanja paket tertentu yang akan diberikan di panti asuhan Al-Khairiyah. Untuk menggunakan Happyfresh bisa mengunduh aplikasi di ponsel pintar atau melalui situs www.happyfresh.id.Nah belanja online kini selain lebih praktis dan hemat juga bisa beramal kepada pihak yang membutuhkan.

Saya senang bisa menghadiri gathering KEB dan Happyfresh karena bisa mendapatkan tips penting dari perencana keuangan profesional agar mengatur pengeluaran di bulan Ramadan serta menjadi semangat untuk belanja online karena bisa membantu anak-anak di panti asuhan menerima donasi.